Memanggang Roti dengan Oven tangkring atau Otang

Bismillahirahmaanirahiim

Alhamdulillah bisa ngeblog lagi,kali ini ingin share tentang memanggang roti dengan oven tangkring atau Otang,Bila harus jujur saya lebih suka oven listrik ketimbang Oven tangkring atau Otang,Alhamdulillah saya punya keduanya,dan bisa merasakan kelebihan dan kekurangan masing-masing,namun disini saya tidak akan membahas kekurangan dan kelebihan keduanya karena saya sudah pernah menulis konten mengenai hal ini di waktu yang lalu. Kalau ingin melihat ulasannya klik disini atau klik disini.

Kesulitan saat memanggang Roti dengan oven tangkring/Otang pasti dirasakan betul oleh penggunanya,saya sendiri sudah pernah merasakannya. Memanggang roti berbeda dengan bolu yang bisa berlama-lama di dalam oven. Titik kritis roti yang enak dan lembut adalah saat pengulenan dan saat pemanggangan,adonan Roti harus diuleni hingga kalis dan elastis,Sedangkan pemanggangan roti tidak boleh lama,karena akan membuat Roti menjadi keras,umumnya membakar roti ukuran kecil membutuhkan waktu antara 15-20 menit dengan suhu 200'c,atau untuk roti yang berukuran lebih besar seperti Roti tawar atau sobek membutuhkan sekitar 30 menit dengan suhu lebih rendah yaitu 180'C,nah disinilah kendala mulai muncul ketika menggunakan oven tangkring/otang,ketika waktu yang ditentukan sudah lewat permukaan roti masih pucat keliatan mentah,sedangkan rotinya sebenernya sudah matang dan bila diteruskan Roti pasti akan menjadi keras,Itulah sebabnya saya malas pakai oven Tangkring/Otang. 

Dipanggang dengan Oven tangkring tanpa editan
Just watermark :D

Namun beberapa hari lalu saya membuat roti dan saat selesai menguleni dengan bread maker listrikpun padam,di Batam akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman bergilir,ntah apa kendalanya karena saya tidak lagi mengikuti berita dan bila ada kendala semoga segera teratasi agar pemadaman listrik tidak jadi makanan sehari-hari seperti kota-kota lain di Indonesia. Kembali ke masalah oven :D saat pemadaman tersebut saya sudah lemes duluan mengingat sudah barang tentu saya harus memakai oven tangkring/otang untuk menyelesaikan project roti untuk cemilan dan sarapan anak-anak keesokan harinya. Namun dari sini justru ilmu baru yang saya dapat,kalau tidak begini saya ngga pinter-pinter :D dan saya rasa perlu membagi tips ini pada pembaca gugel tentunya,so apa yang harus kita lakukan bila harus memanggang roti dengan Oven Tangkring/Otang: 

1. Gunakan loyang yang tipis saja,jangan yang tebel-tebel seperti yang saya pakai dulu,ini membuat roti menjadi lama matengnya. 

2.Oven dipanaskan dulu dengan api besar,karena 200'C itu seharusnya panas sekali,jadi jangan ragu-ragu untuk membesarkan Api kompor.  Dulu kesalahan saya karena takut gosong jadi api kompornya sedang-sedang saja,hal ini dikarenakan otang tidak dilengkapi pengatur suhu jadi benar-benar mengandalkan insting.

3.Letakkan Loyang di Rak Bagian tengah,agar aliran panas dapat juga dari atas.

4.Jangan ditinggal,ngga lama kog 15menit sudah matang dan permukaan roti juga kecoklatan layaknya pakai api atas Dengan oven listrik  hehhehe... (liat gambar. Bagian bawahnya juga tidak gosong dan lembuutttt... abaikan bentuk rotinya yang tidak cantik ,saya terburu-buru membuatnya coz sambil mengurus mama yang lagi sakit...


baca juga : Kalis elastis dengan mixer biasa klik disini
baca juga : Ulasan tentang Bread improver klik disini
baca juga : Review Tentang oven,klik disini

Pengalaman berharga bagi saya dan setiap kejadian pasti ada hikmahnya,seperti mati lampu ini mengajarkan saya cara menaklukan roti dengan oven tangkring/Otang,senangnyaaaa *-*

Semoga bermanfaat ^_^