sate danguang danguang payakumbuh (wisata kuliner)

Bismillahirahmaanirahiim 

Alhamdulillah bisa kembali nulis blog, saat menulis ini tepat sore hari jam 5 Dan saya benar-benar santai sambil menunggu anak-anak pulang dari les bahasa inggris. Kali ini saya akan menulis perjalanan wisata kuliner saya bulan februari yang lalu di payakumbuh sumatera barat, btw kenapa baru diposting sekarang? Hal ini dikarenakan menunggu antrian alias waiting list, hihihi soalnya ada banyak sekali yang harus saya posting,jadi pelan-pelan saja:D 

Kebetulan saya sedang berpuasa hari ini dan harus menelan ludah ngeliat foto-foto inI,jadi ngebayangin waktu makan disana, satenya enak, dagingnya terasa manis hal ini dikarenakan daging yang dipakai menggunakan daging segar, disiram kuah padang yang lezat, benar-benar nikmat. Btw, sate Danguang-danguang ini adalah sate jagoannya payakumbuh lho, wajarrr Soale enak sekaliiiii :D 

Pengunjung disini juga ramai sekali bukanya sore hari, ada dua pondok sate dan bersebelahan, waktu saya mau milih saya nyamperin ibu-ibu yg lewat disitu, saya bertanya mana diantara keduanya yang lebih enak, kata si ibu pondok sate nan lamo yg lebih enak, btw saya lupa yang satunya namanya apa, hihihihi, maklum faktor umur :p 

Berbeda dengan sate padang di Batam yang dijual perporsi, disini kita bisa makan sepuasnya.Jadi satu piring berisi lontong dan kuah, sedang piring lainnya berisi sate kurang lebih 40tusuk,jadi berapa sanggupnya ya monggo saja,dan ternyata saya hanya sanggup menghabiskan 5 tusuk,anak-anak juga sama, dan suami saya habis 7tusuk, mungkin ini efek dirumah kakak ipar saya ada acara baralek gadang ( baca: pesta besar ) jadi sejak pagi sudah macem -macem makanan yang masuk,jadi kita dateng sebenernya saat sedang tidak laper, tapi untuk membunuh rasa penasaran saja terhadap sate yang sudah harum namanya kemana-mana. 

Sekarang kita bicara harga ya Heheehe, satu tusuk sate disini dibandrol dengan harga 2500 per tusuknya, jadi kalo saya banding-bandingin dengan sate di Batam lebih mahal sate danguang-danguang ini, kalo kita menghabiskan 10tusuk artinya 25rb rupiah, sedang di Batam sate perporsi 18rb rupiah untuk 10 tusuk, sesuai ya di payakumbuh ini lebih mahal soale disini ngga ada daging frozen seperti di Batam,jadi wajar klo lebih mahal, btw saya cuma ngebandingin bukan perhitungan, bayar berapapun ga masalah asal pantas dan sesuai dengan rasa makanannya yaaaa ^_^ demikian cerita perjalanan wisata kuliner saya hari ini, sampe jumpa di wisata kuliner yang berikutnya... 

Semoga bermanfaat ^_^