Semalam di Malaysia

Bismillahirahmaanirahiim

Alhamdulillah bisa nulis blog lagi....
tulang-tulang saya serasa dipreteli.....
Cuma tidur 4 jam dalam waktu 48jam....
maka karenanya rengekan Diana untuk saya menginap disana sehari lagi tak sanggup saya penuhi....
intinya saya ngga bisa jauh dari rumah,
mudah-mudahan saya ngga demam setelah ini...Wajah saya sudah pucattt pasii.... 
bagaimanapun bagusnya tempat orang,tempat yang nyaman adalah rumah sendiri meski biasa aja,ngga mewah,heheehe,Jam satu dini hari saya sudah terbangun dan ngga sabar menunggu pagi karena ingin pulang,pdahal saya baru terlelap jam 11 malam karena begitu sulitnya untuk tidur meski Saya benar-benar kelelahan yang luar biasa....



Innalillahiwainalillahirajiun,
Minggu jam 00.15 waktu malaysia,om saya tercinta Cikmid menghembuskan nafas terakhirnya karena penyakit komplikasi jantung,paru-paru dan asma,serta otaknya sudah dinyatakan mati bahkan sejak di bawa ke rumah sakit.
Keluarga saya berkurang lagi,papa punya 5 saudara kandung,6 termasuk beliau,jadi dua diantaranya sudah tak lagi ada,papa dan om cikmid. Jam 2 malam seperti biasa saya sudah terbangun dan lalu melihat missed call di ponsel,gigit bibir ketika melihat nama yang tertulis di layar,waduh pasti ada apa-apa,begitu buka whatsApp di text adik-adik,kalo om sudah ngga ada,kontan saya menangis malam itu,beliau juga bapak saya,saya langsung memutuskan untuk ke Johor. Setau saya ferry pertama ke johor itu jam 8 pagi,tapi saya kepo banget telpon kakak yang kerja di ferry terminal batam center,ternyata ada keberangkatan jam 6.30 dan 7.15,maka saya putuskan untuk berangkat jam 7.15. Jam 6 kurang saya sudah keluar rumah,nungguin ojek ngga ada yg lewat,sabar,sambil menunggu menelpon mama dan minta mama back up intan rasaki selama saya tidak ada.



Bukan pertama kali saya ke negara upin dan ipin ini,tapi kalau sedang ditimpa kemalangan,inilah yang pertama,saya benar-benar kebingungan,Namun akhirnya saya sampai juga pukul 9.15,kurang lebih 2 jam perjalanan,sayapun berlarian menuju imigrasi pelabuhan setempat,tak ada pilihan bagi saya selain berlari karena saya satu-satunya yang ditunggu,disana jenazah tidak diizinkan berlama-lama dirumah,dan saya kebagian orang imigrasi yang galak ,tapi lewatlah.Diluar sudah ditunggu oleh adik,saya pelukin doi dan memintanya tuk bersabar karena ini sudah jalannya Tuhan dan pasti yang terbaik. Segera bergegas kerumah,lama tak melihat johor,makin bagus dan pake banget,bebassss maceetttt,sayang momentnya kurang tepat,saya akan kesini lagi lain kali,bawa DSLR,adik-adik saya sudah pada gadis dan menunggu giliran aja nih,siapa duluan yang menikah.
Menanggalkan ego,saya memang belom berbaikan dengan salah seorang anak mendiang om,karena kasus lama. Kesampingkan semua,saya masuk kerumah mendiang,dan doi melukin saya dan menciumi saya di depan jenazah ayahnya,mungkin hikmah pertama yang saya temukan dengan kejadian ini,sayapun menciumi om yang telah terbujur kaku terbungkus kain kafan,benar-benar wangi,wajahnya benar-benar mirip mendiang papa,kemudian bergantian semua menciumi om lalu kita berangkat ke makam,mimpi apa saya bakalan kejohor February ini,mimpi apa juga saya sampai ke pemakaman setempat,takdir Allah adalah jawabannya,February saya ditutup dengan cerita ini.
Setelah pemakaman kita semua pulang,tinggalah om sendiri dalam makam,sepanjang pemakaman hati saya bercampur aduk,ini peringatan lagi bagi saya,kalau hidup ini benar-benar singkat,kita hanya sesuatu yang terbuat dari tanah dan akan kembali menjadi tanah diwaktu yang telah ditentukan,masalahnya kita tiada pernah tau kapan giliran kita dijemput,dalam kisah nabi daud,beliau AS terkejut ketika malaikat datang hendak mencabut nyawa,lalu bertanya "kenapa tidak diberi tau Dulu kalau nyawaku akan dijemput pada hari ini?" Malaikat menjawab "Bukankah kau punya ibu,bapak,serta saudara yang telah mendahuluimu,itulah peringatan bagimu". Dan masih banyak tanda peringatan dari Allah dan kita ngga mudeng atau bahkan tidak mau tau. Saya tidak menunjuk hidung siapapun,nauzubillah,hidung saya yang harus saya tunjuk.




Untuk menghargai kerabat dan semua orang,meski saya selalu sependapat dengan salafi,saya terpaksa mengikuti tradisi mereka,tabur bunga,nyiram air,dan mendengarkan ustadz setempat membaca yasiin dalam bahasa melayu,aneh banget terdengar ditelinga,benar-benar aneh.

Saya dan adik-adik berbelanja keperluan tahlilan,mereka mau masak roti jala kuah kari,oh my god,ngga dimana mana bid ah sudah membudi daya serta mengakar kuat. Hallo kita kemalangan lho serta hari pertama,bikin roti jala itu repot,prasmanan pula selayaknya pesta,sudahlah saya ikuti saja,dan saya membantu masak hingga selesai jam 10malam,luarrrrr biasaa,dimana ya bisa begini,secara biasa jam 8 udah moloorr,sambil cerita-cerita dengan istrinya om dan Diana,kita cerita banyak hal,perbedaan bahasa,cerita masakan juga lagu,kumpulan ungu kalo kata diana,hihihi,ambil hikmahnya,saya jadi bisa bikin roti jala,belajar pada ahlinya,alhamdulillah. Saya juga dipaksa makan siang oleh adik adik dipusat perbelanjaan kemarin itu,saya makan nasi ayam saja,Rasanya ya gitu deh ala-ala melayu,alhamdullillah juga....



Ada hal-hal yang saya tidak tau tentang malaysia,kalo beli bensin isi sendiri,xixixiixi. Sayapun ngga tahan ingin mengabadikannya,cekrek,heheeee. Adik-adik saya disini cantik cantik,apalagi anak mendiang om,mereka peranakan bangkok indonesia,apalagi marita anak tertua om,meski punya anak tiga,gemuk,tetep aja cantik. Ah tapi ngga hanya disana yang cakep,anaknya om amir dan bik tati juga cakep-cakep,hueheuehue. Kalo diliat liat saya paling buruk dari semuanya,hihihi.  Tengah malam saya tersadar pipi saya diciumin,saya langsung terbangun dan ternyata linda yang ciumin saya coz mau pamitan akan bertolak ke kuala lumpur dan melanjutkan terbang ke hongkong,sejak desember doi sudah merencanakan akan ke hongkong pada tanggal 29februari 2016 jam 06.00 waktu setempat, ngga nyangka ada kejadian seperti ini,dan doi ngga mungkin membatalkan perjalanannya,saya memeluknya dan menangis,mudah2an kita berkumpul lagi diwaktu yang menggembirakan,itu yang saya katakan pada doi. Mereka pada protes,saya berpaspor tapi tak pernah lagi mengunjungi mereka. Kakak kalian ini sok sibuk,hihihi. Begitu indahnya silaturahmi,saya tidak pernah bertengkar dengan sepupu manapun,baik dari pihak mama maupun papa,hanya dengan anak mendiang om yang satu ini saya berkasus,dan ternyata tak hanya dengan saya dia bermasalah,tapi juga dengan banyak orang,dia labil,kasihan. Saya sudah memaafkannya,kalimat doi yang benar-benar melukai saya saat itu adalah "saya kasih uang 800rb untuk yasiinkan pakngah(papa maksudnya),bukan untuk kakak makan" Astagfirullahaladzim,uang 800? Saya ngambil uang segitu??Sudahlah.... Allah maha tau,Berlian akan tetap bersinar meski dibenamkan kedalam lumpur,semua bisa liat sekarang,bedanya saya dengannya,Doi sering mampir ke Batam tapi tak pernah sampai ke Makam papa,sedang saya,bisa dilihat sendiri,waktu yang akan menjawab dan membuktikan,Allah itu Maha tau,mau dimusuhi bagaimanapun,kebenaran tetaplah kebenaran,Bersabarlah terhadap seisi bumi ini hesty,Allah maha tau,tak ada perbuatan yang tidak ada balasannya,termasuk ketika kita menyiksa orang lain dengan perkataan dan tingkah laku... perbuatan kita adalah cerminan hati...tak terelakkan.... tidak ada ceritanya orang baik hati tapi menjahati orang,orang jahat pasti hatinya juga sama...  Tidak ada dendam,Cukuplah tangan Allah saja yang mencakup langit dan bumi yang akan menolong saya dalam segala keadaan. InsyaAllah.



Sayapun beranjak dari rumah om pukul 11.00 pagi,setelah berpamitan dengan semua,saya wiskul dulu disekitar the zone,menyalurkan hobi meski hanya berbekal xperia lalu belanja oleh-oleh buat si cerewet serta si kakak,Semalam di malaysia memberi lagi pelajaran hidup yang sangat berharga,dan membuat saya mengucap rasa syukur tiada terhingga
FabiayyiAlairabbikumatukadziban,Maka nikmat Allah mana lagi yang hendak aku dustakan?



Memasuki perairan indonesia android saya kembali berisik,banyak chat yang masuk,maklum artis papan penggilasan,hihhihi,saya memutuskan tidak ngurusin internet selama disana,meski bisa aja kalau mau beli nomor sana,atau aktifin paket,atau minjem wifi nya adik-adik,saya kesana mau melayat,bantu-bantu serta silaturahmi,bukan sibuk dengan android,fokus pada tujuan,dan tanpa internet sehari rasanya biasa saja :D sebelum pergi saya hanya mengabari kerabat,si cantik ummi, dan mas percetakan,ntar dia galau kalo saya ngga jawab textnya,hohohoho,saya sudah merampungkan semua,tinggal mas percetakan ngeprint,kemudian lanjut jualan,insyaAllah... Bismillahiramaanirahiim....

Comments